Entri Populer

Jumat, 10 Juni 2022

TUTORIAL YOUTUBE: Tiga Formula Meningkatkan Channel

Assalamu'alaikum wr wb, Teman Eman ... Apa kabarnya? Sehat selalu ya ... Kalau sehat ngapain aja kan enak! Kita jumpa lagi di channel Teman Eman Kali ini saya akan menayangkan Tutorial bertemakan: Meningkatkan Formula Channel 

Lho kok?! 


Mungkin kalianTeman teman bertanya-tanya. Kenapa bikin tutorial padahal Subscribernya belum seberapa. Belum seribu, bahkan masih di bawah 500. Pede amat!


weka weka wkwkwk


Lha justru itu. Saya justru ingin membuktikan dengan apa yang saya sampaikan ini. Dengan tutorial ini kita sama-sama meningkatkan performa channel, baik itu subscriber maupun jam tayang. Hingga target monetisasi


Tutorial ini sumbernya dapet dari Youtube langsung lho, dikirim via email.  Semacam bocoran, gitu. Oke cukup ya basa basinya, langsung aja kita ke TKP


Pertama, Perluas jangkauan Channel dengan Teks dan Kolaborasi


Dapatkan akses ke pemirsa baru. Berkolaborasi lah dengan pembuat konten yang memiliki minat berbeda namun saling melengkapi. Kita akan saling menguntungkan! 


Di sini kita bisa pasang Card atau kartu. Aktif mengomentari di channel lain.  Ya tentunya sambil memperkenalkan diri, promosi gitu deh! 👇

Tambahkan teks untuk membuat video Anda lebih mudah diakses oleh pemirsa tunarungu, gangguan pendengaran, atau orang yang lebih suka menonton tanpa audio. Nah saya sudah praktekan di beberapa konten ya, khususny di Playlist: Jejak Sabili.


Antum harus cari dan rajin utak atik aplikasi nih. Kalau saya pakainya I Movie dan Inshot untuk thumbnail pake Poster Maker, oiya semua itu sudah ada di TubeBuddy lengkap dengan analytics Tagar.   


Kedua, Libatkan Pemirsa Anda di antara Unggahan


Pertahankan percakapan! Buat pemirsa Channel kita merasa didengar dan dihargai dengan menanggapi komentar mereka. 


Jadi orang Sombong di Sosmed itu upload tapi ga pernah bales komen, ya gak ?!


Sebagai Pemilik channel kita juga dapat menunjukkan, bahwa kita menghargai dukungan dari penonton channel. Makanya kita meninggalkan tanda hati lope lope (Love) atau lebih bagus lagi dengan komentar.


Nah habis upload jangan ditinggal, liat-liat kalo ada notifikasi masuk. Komen langsung disambut, ibarat tamu yang mampir ke rumah kita, pasang senyum. Apalagi pertanyaan baiknya langsung dijawab. Nah ini sekaligus menambah penjelasan kolaborasi tadi di atas ya!


Saya juga aktif di Platform lain, seperti WhatsApp, Telegram, Facebook, Instagram, Twitter atau Blogspot. Seru juga lho, di Twitter ada yang kangen dengan Majalah Sabili. Rindu kebangkitan media Islam. 


Di WhatsApp, pasang di status  dan bikin grup jejak Sabili. Jadi terhubung lagi deh dengan teman-teman Jurnalis Sabili. 


Itu buktinya teman-teman mantan kru Sabili, seperti Ustadz Hepi Andi dan Kak Artawijaya hapal salam pembukaan saya hahaha...


Insya Allah kita akan berkolaborasi, Sama ustadz Hepi dan Saya akan me-resensi buku-buku Terbitan Pustaka Al Bustan dan Pustaka Al Kautsar terutama Bukunya Ustadz Artawijaya. Semacam Endorsment asik-kan.


Di Telegram ada grup Channel Mafaza Online, demikian pula di Facebook ada FanPage MafazaOnline, Mampir juga ya ke Blogspot saya https://mulyatman77.blogspot.com/  


Jadi Channel Youtube ini prinsipnya membangun komunitas, saya terhubung kembali dengan teman-teman alumni SMP dan SMA. Bisa reunian jalan-jalan bareng. Dengan keluarga juga tentunya. Kita sedapat mungkin menyebarkan energi positif.  


Apalagi dengan teman-teman jamaah masjid dan Pondok Pesantren Idrisiyyah, katakanlah mereka menjadi basis awal penonton setia.



Ketiga, Bereksperimenlah dengan Format Konten untuk Membuat Pemirsa tetap Ketagihan


Buat konten yang dapat dinikmati penonton dengan Shorts, gunakan live streaming untuk interaksi langsung, dan bangun sensasi untuk video mendatang dengan Premiere.


Untuk shorts sudah ada lho yang hampir di liat 5000 kali. Live Streaming saya blom mencoba, Boleh juga nih nanti kalau ngisi pelatihan Jurnalistik. Atau lagi hiking ya.  

 

Meski fokus dengan Tema besar, jangan membosankan di mata penonton. Inilah tantangannya. setelah Format bercerita teks, saya menyiasatinya dengan Tampilan langsung seperti di video tutorial  ini, meski acak-acakan penampilannya tidak seperti presnter profesional kita harus tampil sekadar memperkenalkan diri atau ya itu tadi ada variasi. Bisa juga dengan format Wawancara atau podcast.


Nah itu dulu ya, mari kita saksikan bersama kalau ini diterapkan bagaimana perkembangan channelnya. Mohon doanya ya smoga diberi kemudahan dan keberkahan.


Tetap semangat


Silakan Klik:

Gerakan Islam antara Teks dan Konteks


Silakan Klik:

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda



Tidak ada komentar: